Museum victoria & Albert Pamerkan Kimono Freddie Mercury, Vokalis Queen
A
A
A
JAKARTA - Kimono yang dikenakan mendiang Freddie Mercury akan ditampilkan di Museum Victoria & Albert (V&A), London. Pakaian yang dikenakan itu akan dipajang untuk pertama kali, setelah sebelumnya disimpan sebagai koleksi pribadi.
Museum itu mengatakan kimono yang dikenakan oleh pentolan band Queen di rumahnya ini akan membawa mereka yang melihat pakaian ini sekilas merasakan masuk dalam kehidupan pribadi penyanyi ternama itu.
Kimono sendiri merupakan pakaian tradisional Jepang yang dianggap sebagai simbol utama negara tersebut. Dilansir dari Independent, pameran ini memang terkait dengan Kimono: Kyoto to Catwalk, di mana pameran ini akan mengeksplorasi peran kimono sebagai ikon mode yang dinamis dan terus berkembang.
Saat tur Jepang dengan Queen pada 1975, Mercury mulai mengumpulkan seni dan barang antik Jepang. "Pada pertengahan 1970-an ia kadang-kadang mengenakan kimono dengan pola yang berani, menantang norma-norma gender dan seksualitas," kata V&A.
"Namun kimono pribadi ini lebih halus dalam desain dan terlalu feminin, mengungkapkan bahwa fluiditas gender meluas ke kehidupan pribadinya," lanjutnya.
Anne Jackson selaku kurator Kimono: Kyoto To Catwalk menjelaskan pentingnya membeli pakaian Mercury untuk pameran. "Freddie Mercury adalah salah satu musisi dan pemain paling berbakat dan karismatik dari abad ke-20 dan kami senang menampilkan kimono miliknya di pameran," jelas Jackson.
"Kenakan kimono Mercury mengungkapkan bagaimana pakaian ikonik ini memiliki kekuatan untuk melampaui identitas nasional, budaya, seksual, dan gender," tambahnya.
Pameran V&A akan menampilkan lebih dari 315 pakaian, termasuk gaun Alexander McQueen yang dikenakan oleh Bjork di sampul album Homogenic dan ansambel Jean Paul Gaultier yang dikenakan penyanyi Madonna dalam video musik untuk lagu 1998, Nothing Really Matters.
Di sisi lain, pameran ini juga akan menampilkan kostum yang dikenakan oleh aktor Sir Alec Guinness sebagai Obi-Wan Kenobi dalam film Star Wars: Episode IV: A New Hope. Sedangkan beberapa kimono yang dimasukkan oleh museum telah dibuat khusus untuk pameran. Pameran ini akan dibuka di V&A mulai Sabtu 29 Februari hingga Minggu 21 Juni mendatang.
Museum itu mengatakan kimono yang dikenakan oleh pentolan band Queen di rumahnya ini akan membawa mereka yang melihat pakaian ini sekilas merasakan masuk dalam kehidupan pribadi penyanyi ternama itu.
Kimono sendiri merupakan pakaian tradisional Jepang yang dianggap sebagai simbol utama negara tersebut. Dilansir dari Independent, pameran ini memang terkait dengan Kimono: Kyoto to Catwalk, di mana pameran ini akan mengeksplorasi peran kimono sebagai ikon mode yang dinamis dan terus berkembang.
Saat tur Jepang dengan Queen pada 1975, Mercury mulai mengumpulkan seni dan barang antik Jepang. "Pada pertengahan 1970-an ia kadang-kadang mengenakan kimono dengan pola yang berani, menantang norma-norma gender dan seksualitas," kata V&A.
"Namun kimono pribadi ini lebih halus dalam desain dan terlalu feminin, mengungkapkan bahwa fluiditas gender meluas ke kehidupan pribadinya," lanjutnya.
Anne Jackson selaku kurator Kimono: Kyoto To Catwalk menjelaskan pentingnya membeli pakaian Mercury untuk pameran. "Freddie Mercury adalah salah satu musisi dan pemain paling berbakat dan karismatik dari abad ke-20 dan kami senang menampilkan kimono miliknya di pameran," jelas Jackson.
"Kenakan kimono Mercury mengungkapkan bagaimana pakaian ikonik ini memiliki kekuatan untuk melampaui identitas nasional, budaya, seksual, dan gender," tambahnya.
Pameran V&A akan menampilkan lebih dari 315 pakaian, termasuk gaun Alexander McQueen yang dikenakan oleh Bjork di sampul album Homogenic dan ansambel Jean Paul Gaultier yang dikenakan penyanyi Madonna dalam video musik untuk lagu 1998, Nothing Really Matters.
Di sisi lain, pameran ini juga akan menampilkan kostum yang dikenakan oleh aktor Sir Alec Guinness sebagai Obi-Wan Kenobi dalam film Star Wars: Episode IV: A New Hope. Sedangkan beberapa kimono yang dimasukkan oleh museum telah dibuat khusus untuk pameran. Pameran ini akan dibuka di V&A mulai Sabtu 29 Februari hingga Minggu 21 Juni mendatang.
(tdy)